LATAR BELAKANG
Salah satu dampak positif dari budaya sekolah yang positif adalah menciptakan lingkungan yang aman, baik secara fisik maupun emosional. Siswa yang merasa diterima dan didukung secara emosional lebih cenderung berkembang dengan baik, memiliki harga diri yang positif, dan merasa nyaman dalam belajar. Mereka juga lebih mampu mengekspresikan diri, berpartisipasi dalam kegiatan sekolah, dan merasa termotivasi untuk mencapai potensi maksimal mereka.
Selain itu, budaya positif di sekolah juga berdampak positif pada hasil pendidikan. Ketika siswa merasa nyaman dan didorong untuk belajar, mereka lebih cenderung mencapai hasil akademik yang lebih baik. Selain itu, kerja sama antara guru, staf, siswa, dan orang tua dalam menciptakan budaya positif ini membantu memperkuat hubungan di komunitas sekolah, menciptakan ikatan yang kuat antara semua pihak yang terlibat dalam pendidikan. Dengan demikian, budaya positif di sekolah bukan hanya tentang mencetak akademisi yang cerdas, tetapi juga individu yang berempati, tangguh, dan siap menghadapi tantangan di masa depan.
TUJUAN
- Menumbuhkan budaya positif dengan menanamkan nilai kebajikan dan keyakinan
- dan kesepakatan kelas yang sudah di buat
- Memahami konsep posisi kontrol sebagai pendidik
- Memahami konsep kebutuhan dasar manusia
- Memahami penerapan segitiga restitusi
- Mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada murid
- Memahami Nilai-Nilai Kebajikan Universal
- Mengajarkan murid mencari solusi dari suatu permasalahan
TOLOK UKUR
- Menumbuhkan budaya positif dengan menanamkan nilai kebajikan dan keyakinan
- dan kesepakatan kelas yang sudah di buat
- Memahami konsep posisi kontrol sebagai pendidik
- Memahami konsep kebutuhan dasar manusia
- Memahami penerapan segitiga restitusi
- Mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada murid
- Memahami Nilai-Nilai Kebajikan Universal
- Mengajarkan murid mencari solusi dari suatu permasalahan
LINIMASA TINDAKAN
- Meminta izin kepada Kepala Sekolah untuk melakukan sosialisasi
- Melakukan sosialisasi kepada warga sekolah terkait budaya positif, kesepakatan kelas dan Profil Pancasila
- Menjelaskan pengertian dan manfaat kesepakatan kelas
- Guru berkolaborasi dengan peserta didik membuat kesepakatan [keyakinan] kelas
- Menumbuhkan dan menanamkan pembiasaan nilai - nilai Profil Pelajar Pancasila
- Menjadikan kesepakatan kelas menjadi pembiasaan positif dan aksi nyata di kelas atau di lingkungan sekolah
- Melakukan pembuatan keyakinan kelas [dalam bentuk video]
- Mempraktikkan segitiga restitusi [dalam bentuk video]
- Menerapkan keyakinan dan restitusi secara berkelanjutan dan konsisten
DESKRIPSI AKSI NYATA
Saya mempersiapkan powerpoint dan juga undangan yang saya berikan kepada rekan-rekan sejawat saya yang tertarik kepada guru penggerak. Saya juga melakukan koordinasi dengan tim terkait diantaranya tim sarana prasarana yaitu Bapak Sigit Kurniawan, tim multimedia yaitu Bapak Ahmad Subekan, tim konsumsi yaitu saya sendiri hehe.
Sasaran Diseminasi Budaya Positif ini adalah Bapak Ibu Guru Tenaga Pendidik dan dari SMAN 1 Way Jepara.
Dalam kegiatan ini, saya menyampaikan mengenai Nilai-Nilai Kebajikan Universal, Disiplin Positif, Keyakinan Kelas, Hukuman dan Penghargaan, Restitusi, Segitiga Restitusi dan Lima Posisi Kontrol.
Para peserta menyimak dengan baik dan juga dengan antusias bertanya dan menjawab pertanyaan pemantik.
HASIL DARI AKSI NYATA
PEMBELAJARAN YANG DI DAPAT DARI AKSI NYATA
RENCANA PERBAIKAN
DOKUMENTASI KEGIATAN
Untuk ppt yang saya gunakan saat pengimbasan, dapat dilihat pada Canva berikut.
PENGIMBASAN BUDAYA POSITIF oleh Kiki Herdiansyah