Pada hari Rabu, 25 Oktober 2023, saya melakukan diskusi di ruang kolaborasi bersama rekan rekan setelah 2 pekan libur. Hari ini juga adalah hari pertama saya mulai membuka modul 2.1 mengenai pembelajaran berdiferensiasi.

Pembelajaran berdiferensiasi sebenarnya bukanlah hal yang baru bagi saya, karena waktu itu saat PPG Daljab saya mendapatkan materi ini melalui osen dan guru pamong saya. Pembelajaran Berdiferensiasi memang sedang hangat-hangatnya dibahas karena masih dianggap baru dan dapat menyalurkan kebutuhan murid dalam belajar.
Pada kegiatan ruang kolaborasi ini, saya berkelompok dengan beberapa rekan sejawat yang baru. Mereka adalah Ibu Leli Yuriana dan Ibu Fitrah Setianingsih. Senang rasanya bagi saya bisa mendapatkan kelompok yang baru, ya anggap saja refreshing.
Nah, kami bertiga diminta untuk memganalisis kasus pada pembelajaran di SMA. Dari kasus tersebut nantinya akan dicari hal-hal yang berkaitan dengan pembelajaran berdiferensiasi. Disini juga wawasan saya mulai terbuka, karena ibu ibu ini memang luar biasa ilmunya. Saya harus mendapatkan sesuatu dari mereka, harus ada manfaat yang dihasilkan dari rekanan dengan Bu Leli dan Bu Fitrah.
Untuk pertama kalinya juga ketika berdiskusi, saya langsung membuat lembar presentasi. Biasanya saya mencoret coret dahulu baru kemudian malamnya saya mengerjakan pembuatan presentasi. Namun disini saya sangat senang karena ketika diskusi berakhir, maka selesailah lembar presentasi kelompok kami.
Malamnya bisa tidur dengan nyenyak.
Nah keesokan harinya yaitu Kamis tanggal 26 Oktober 2023 kami melakukan presentasi. Alhamdulillah lancar, tanpa adanya revisi berarti. Itu artinya kami bisa langsung upload.

Luar biasa! Tidak seperti saya sebelumnya, hasilnya langsung jadi dan bisa diupload sore itu juga.
Seperti apa presentasi dari kelompok kami, bisa kalian lihat dibagian bawah berikut. Silakan untuk dijadikan referensi.
ANALISIS KASUS PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI oleh Kiki Herdiansyah, Leli Yuriana, dan Fitrah Setianingsih.