6D88uBH2OkoWmaX0SxhtgruSVDdsh0Chic06QzDU

Cari Blog Ini

Laporkan Penyalahgunaan

FORUM DISKUSI EKSPLORASI KONSEP - MODUL 2.1



MENGANALISIS VIDEO 1
Pada Video 1, saya memperoleh informasi mengenai pelaksanaan proses pembelajaran berdiferensiasi, dimana ini ada tiga strategi yang dapat dipilh, yaitu diferensiasi konten,diferensiasi proses dan diferensiasi produk. Diferensisi konten, yaitu apa yang diajarkan pada peserta didik sebagai tanggapan dari kesiapan belajar peserta didik, minat atau profil belajarnya [Visual, Auditori, Kinestetik] atau bahkan bisa kombinasi dari ketiganya.

Diferensiasi proses, yaitu bagaimana peserta didik akan memaknai materi yang dipelajari baik secara mandiri atau kelompok dengan menyediakan kegiatan berjenjang. Bisa juga dilakukan dengan memberikan pertanyaan pemandu atau tantangan. Diferensiasi produk, yaitu berupa tagihan yang kita harapkan dari peserta didik, dengan memberikan tantangan atau keragaman variasi serta memilih produk apa yang diminatinya. Kegiatan pembelajaran berdiferensiasi ini dapat dilakukan guru dalam kegiatan inti pada rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dirancang.

Kegiatan pada pembelajaran berdiferensiasi dimulai dari pembukaan sampai pada tahap evaluasi. Pada kegiatan pendahuluan guru dapat memberikan stimulus yang dapat merangsang rasa ingin tahu peserta didik terhadap materi yang akan disampaikan. Selanjutnya melakukan apersepsi dan motivasi agar peserta didik selalu bersemangat terhadap kegiatan pembelajaran. Dalam pembelajaran berdeferensiasi ketiga tahapan tersebut dapat dilakukan dengan memberikan variasi sesuai dengan pemetaan yang telah dilakukan oleh guru.

Begitu juga dengan asesmennya. Selain itu karakteristik pembelajaran berdiferensiasi juga menuntut guru untuk melakukan penilaian secara berkelanjutan yang dimulai dari penilaian diagnostik non kognitif dan kognitif di awal pembelajaran. Guru juga perlu membuat asesmen yang beragam untuk mengetahui sejauh mana penerimaan siswa terhadap proses pembelajaran yang sudah berlangsung. Asesmen yang beragam ini bisa menangkap setiap pemahaman siswa. Penerapan pembelajaran berdiferensiasi akan memberikan dampak positif bagi sekolah, kelas, guru dan terutama peserta didik.

Jika guru tidak menerapkan pembelajaran yang memberikan perlakuan berbeda kepada semua peserta didik maka hal tersebut dapat menghambat perkembangan peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran secara optimal. Namun sebaliknya jika guru sudah mengoptimalkan pembelajaran berdiferensiasi, maka kebutuhan peserta didik akan terpenuhi sehingga terciptalah pembelajaran yang berpihak kepada peserta didik.

MENGANALISIS VIDEO 2


Pada Video 2, saya memperoleh informasi mengenai pembelajaran berdiferensiasi yang harus dibangun dengan “learning community” atau komunitas belajar yaitu komunitas yang semua anggotanya adalah pembelajar. Guru akan mengembangkan murid-muridnya untuk mengembangkan sikap-sikap dan praktik-praktik yang selalu mendukung lingkungan belajar. Setiap orang dalam kelas akan saling menghargai.

Baik guru murid orang tua maupun kepala sekolah akan berbagi kebutuhan, perasaan diterima, dihormati, aman sukses dan sebagainya. Apapun perbedaan yang dimiliki mereka semua tentu memiliki perasaan dan emosi manusia yang sama oleh karena itu dalam kelas yang mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi guru akan membelajarkan murid muridnya untuk membedakan perasaan yang mereka miliki terhadap apa yang dilakukan oleh seseorang dan nilai dari orang tersebut.

MENGANALISIS ARTIKEL


Pada artikel, informasi yang saya dapatkan
  • Assessment for learning, penilaian yang dilakukan selama berlangsungnya proses pembelajaran
  • Assessment of learning, penilaian yang dilaksanakan setelah proses pembelajaran selesai.
  • Assessment as learning, penilaian sebagai proses belajar dan melibatkan murid-murid secara aktif dalam kegiatan penilaian tersebut.


Related Posts

Related Posts

Posting Komentar