6D88uBH2OkoWmaX0SxhtgruSVDdsh0Chic06QzDU

Cari Blog Ini

Laporkan Penyalahgunaan

ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 2.1 - PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI



Pada hari Selasa, 31 Oktober 2023 pukul 13.00 - 14.30 WIB, saya mengikuti Elaborasi Pemahaman, yang merupakan salah satu kegiatan wajib bagi Guru Penggerak. Kali ini, instruktur yang mengisi Elaborasi Pemahaman adalah Ibu Noeraida [mohon maaf Bu, saya lupa mencatat gelar Anda] yang berasal dari Jawab Barat.

diskusi
Bu Noeraida yang Luar Biasa Ilmunya!


Beliau menjelaskan dengan baik mengenai Pembelajaran Berdiferensiasi, yang merupakan materi fokus pada Modul 2.1 ini.

Adapun informasi yang saya dapatkan, sebagai berikut:

diskusi
Elaborasi Pemahaman Modul 2.1


PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI


Pembelajaran diferensiasi, atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai "differentiated learning" atau "differentiated instruction," adalah suatu pendekatan dalam dunia pendidikan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan beragam siswa di dalam satu kelas.

Pendekatan ini mengakui bahwa setiap siswa memiliki gaya belajar, tingkat pemahaman, kecepatan belajar, dan minat yang berbeda. Oleh karena itu, guru menggunakan berbagai strategi dan metode pengajaran untuk menjadikan proses belajar lebih efektif dan relevan bagi setiap siswa.

Berikut adalah beberapa prinsip dasar pembelajaran diferensiasi:

  1. 1. Menyadari Keragaman Siswa: Guru harus memahami bahwa siswa dalam kelas mereka memiliki kemampuan dan kebutuhan yang berbeda. Ini dapat mencakup perbedaan dalam tingkat kognitif, gaya belajar, minat, dan latar belakang.
  2. 2. Penyampaian Materi yang Beragam: Guru menggunakan berbagai pendekatan, sumber daya, dan bahan ajar untuk menyampaikan materi pelajaran. Ini termasuk menggabungkan kuliah, diskusi kelompok, pembelajaran berbasis proyek, tugas yang disesuaikan, dan teknologi.
  3. 3. Penilaian yang Beragam: Guru menggunakan berbagai bentuk penilaian, termasuk ujian, tugas, proyek, dan refleksi siswa, untuk mengukur pemahaman siswa. Penilaian harus disesuaikan dengan kebutuhan individu siswa.
  4. 4. Grup Fleksibel: Guru dapat mengatur siswa dalam kelompok yang berbeda-beda berdasarkan kemampuan, minat, atau tingkat pemahaman mereka. Ini memungkinkan siswa bekerja dalam kelompok yang cocok untuk mereka dan belajar dengan teman sebaya yang sejajar.
  5. 5. Pengajaran Dukungan: Siswa yang membutuhkan bantuan tambahan mungkin menerima pengajaran tambahan atau dukungan remedial, sementara siswa yang cemerlang bisa mendapat tugas yang lebih menantang.
  6. 6. Mengajar dengan Inklusi: Pendekatan ini juga berlaku untuk siswa dengan kebutuhan khusus atau kondisi kesehatan yang berbeda. Guru harus mengidentifikasi cara untuk mendukung siswa ini dalam konteks pembelajaran yang inklusif.


Pembelajaran diferensiasi bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, di mana setiap siswa merasa dihargai dan didukung. Ini juga membantu meningkatkan motivasi siswa, memperbaiki pemahaman mereka tentang materi pelajaran, dan mengurangi kesenjangan belajar.

Dengan memahami dan merespons kebutuhan individual siswa, guru dapat mencapai tujuan pembelajaran yang lebih efektif dan positif bagi semua siswa di dalam kelas.
Related Posts

Related Posts

Posting Komentar